Sungguminasa, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa patut berbangga karena berhasil ditetapkan sebagai Lapas Model untuk layanan HIV/AIDS dari 11 lapas se-Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari penetapan status tersebut, tim dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) bersama HIV Cooperation Program for Indonesia (HCPI) mengadakan bimbingan teknis (bimtek) dan mentoring kualitas layanan HIV/AIDS di Lapas Model, Kamis (28/8). “Berdasarkan jadwal, kami mengadakan bimtek dan mentoring di Lapas Narkotika Sungguminasa yang diikuti oleh tim HIV/AIDS bersama dengan unsur stakeholder yang berkaitan dengan program,” imbuh Syarif Usman selaku koordinator tim kelompok kerja HIV/ AIDS Ditjenpas. Syarif menambahkan bimtek dan mentoring ini juga bertujuan untuk mengetahui kontribusi yang telah diberikan olehstakeholder dalam layanan HIV/AIDS  yang selama ini telah bekerja sama dengan pihak lapas. “Kami ingin mengetahui sekaligus mengevaluasi kontribusi yang telah diberikan oleh stakeholder terkait layanan HIV AIDS bagi Warga Binaan (Warna) di Lapas Narkotika Sungguminasa,” ujar Kepala Sub Direktoratt Penyakit Menular dan Ketergantungan Napza Ditjenpas ini. Sementara itu, Askari Utomo yang merupakan Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Narkotika Sungguminasa menyebutkan stakeholder yang hadir dalam bimtek ini. adalah “Beberapa yang hadir diantaranya unsur dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Lembaga Swadaya Masyarakat, Puskesmas, dan dokter yang selama ini bekerja sama dengan pihak lapas,” jelas Askari. (IR)   Kontributor: Kusriyadi